Bahaya dan Tren Dark AI: Peringatan dari Kaspersky

Bahaya dan Tren Dark AI: Peringatan dari Kaspersky

modernchic.id – Perkembangan kecerdasan buatan (AI) di era digital ini membawa peluang serta risiko baru, salah satunya adalah fenomena Dark AI. Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, baru-baru ini mengeluarkan peringatan mengenai potensi ancaman yang ditimbulkan oleh teknologi ini.

Dark AI menjadi alat bagi penyerang untuk melakukan beragam ancaman siber, mulai dari serangan phishing hingga spionase canggih. Fokus utama tetap pada pentingnya kewaspadaan menghadapi ancaman yang terus berkembang seiring meningkatnya ketergantungan terhadap teknologi AI.

Apa Itu Dark AI?

Dark AI mengacu pada penerapan model bahasa besar (LLM) yang tidak terkontrol dan digunakan untuk tujuan jahat. Kaspersky mengungkapkan bahwa sistem ini sering kali beroperasi di luar kendali keamanan, sehingga mudah untuk disalahgunakan.

Contoh nyata dari Dark AI terlihat melalui kemunculan model AI yang dikenal dengan sebutan Black Hat GPT. ‘Ini adalah model AI yang sengaja dibuat untuk melakukan aktivitas yang tidak etis atau ilegal’, ujar Sergey Lozhkin, Kepala Tim Riset Analisis Global untuk META dan APAC di Kaspersky.

Penggunaan Dark AI kini menjadi isu global, mengingat berbagai penerapan teknik manipulasi digital yang dapat digunakan oleh para pelaku kejahatan siber. Kewaspadaan menjadi semakin penting, terutama saat ini, di mana ancaman seperti serangan phishing terencana meningkat pesat.

Tren Penggunaan Dark AI

Kaspersky mencatat bahwa aktor negara juga mulai memanfaatkan LLM dalam kejahatan siber mereka. Ini memberikan mereka kemampuan untuk menciptakan persona palsu yang dapat berinteraksi dengan calon korban secara meyakinkan.

‘Sejak ChatGPT populer di tahun 2023, kita juga telah melihat bagaimana pelaku kejahatan siber beradaptasi dengan AI untuk meningkatkan kemampuan serangan mereka’, sambung Lozhkin.

Contoh model AI berbahaya yang muncul, seperti WormGPT dan FraudGPT, menunjukkan bagaimana Dark AI dapat digunakan untuk merancang kode berbahaya dan email phishing yang sangat persuasif. Hal ini menjadi titik kritis dalam perlindungan terhadap ancaman digital.

Menghadapi Tantangan Dark AI

Kaspersky merekomendasikan agar organisasi dan individu di Asia Pasifik memperkuat higiene keamanan siber mereka. Langkah-langkah ini termasuk investasi dalam deteksi ancaman yang didukung oleh teknologi AI untuk melawan potensi exploitasi.

‘AI tidak dapat membedakan antara yang benar dan yang salah, tetapi dapat menjadi alat yang powerful di tangan yang salah’, jelas Lozhkin.

Peningkatan kesadaran dan pendidikan mengenai AI dan Dark AI sangat penting untuk melindungi diri dari ancaman digital yang mungkin muncul di masa depan. Ini adalah langkah integral dalam memerangi serangan siber yang semakin rumit.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *