modernchic.id – JAKARTA – Varian Covid-19 terbaru yakni NB.1.81, yang diketahui sangat menular, telah menyebabkan lonjakan signifikan jumlah pasien rawat inap di rumah sakit di China.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS melaporkan bahwa strain ini telah terdeteksi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, di antaranya New York.
Deteksi dan Penyebaran Varian NB.1.81
Varian NB.1.81 pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada akhir Maret dan awal April 2025.
Dalam waktu yang singkat, kasus varian ini mulai muncul di beberapa negara bagian seperti California, Negara Bagian Washington, Virginia, dan Kota New York.
Seiring berjalannya waktu, jumlah kasus terus meningkat dengan laporan tambahan dari Ohio, Rhode Island, dan Hawaii.
Meskipun CDC menyatakan bahwa jumlah kasus masih terlalu sedikit untuk memberikan estimasi yang akurat mengenai varian ini, penyebaran cepat di China menunjukkan bahwa NB.1.81 lebih menular dibandingkan dengan strain dominan lainnya.
Lonjakan Kasus Covid-19 di Hong Kong
Di Hong Kong, pemerintah setempat melaporkan lonjakan kasus Covid-19 yang belum pernah terjadi selama setahun terakhir.
Pihak berwenang menyebutkan ada ‘peningkatan signifikan’ dalam kunjungan ke ruang gawat darurat dan rawat inap akibat varian NB.1.81 kemarin.
Dalam empat minggu terakhir, tercatat 81 kasus parah, termasuk 30 kematian.
Sebagian besar kasus terjadi pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, yang memang merupakan kelompok yang paling rentan terhadap virus ini.
Peningkatan Kunjungan ke UGD di Daratan China
Laporan terbaru dari China menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah pasien Covid-19 yang mengunjungi ruang gawat darurat.
Angka pasien yang datang ke UGD meningkat lebih dari dua kali lipat dari 7,5% menjadi lebih dari 16% dalam sebulan terakhir.
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai lebih dari 6%.
Hal ini menunjukkan seriusnya situasi yang dihadapi oleh sistem kesehatan publik di China saat ini.