modernchic.id – Makanan sisa kadang dipilih oleh banyak orang sebagai alternatif untuk mencegah pemborosan dan menghemat waktu. Namun, ada kepercayaan yang menyebutkan bahwa memanaskan makanan sisa bisa berdampak buruk bagi kesehatan, bahkan berpotensi beracun.
Mitos dan Realitas Memanaskan Ulang Makanan
Banyak orang sering kali ragu untuk memanaskan makanan sisa karena khawatir akan keracunan. Kekhawatiran ini umumnya muncul akibat ketidaktahuan tentang cara penyimpanan dan pemanasan yang benar.
Namun, sebenarnya, beberapa jenis makanan dapat dipanaskan ulang dengan aman jika disimpan dan dipanaskan dengan cara yang benar. Memastikan makanan disimpan dalam kulkas pada suhu yang tepat dan dipanaskan hingga suhu aman adalah hal yang penting.
Bakteri dan Penanganan Makanan Sisa
Salah satu penyebab utama terjadinya keracunan makanan adalah pertumbuhan bakteri pada makanan yang dibiarkan terlalu lama. Bakteri seperti Salmonella dan E. coli bisa berkembang jika makanan tidak disimpan dengan baik.
Untuk menghindari masalah ini, disarankan untuk mendinginkan makanan sisa dalam waktu dua jam setelah dimasak dan mengemasnya dalam wadah yang kedap udara. Saat memanaskan kembali, pastikan untuk memanaskan hingga mencapai suhu internal minimal 75 derajat Celsius untuk memastikan bakteri mati.
Makanan yang Aman Dipanaskan Kembali
Tidak semua makanan bisa dipanaskan kembali dengan aman. Beberapa jenis makanan, seperti nasi dan telur, dapat meningkatkan risiko keracunan jika tidak dikelola dengan benar.
Nasi contohnya, dapat mengandung bakteri Bacillus cereus yang berbahaya jika disimpan tidak sesuai. Jika nasi tidak didinginkan dengan baik setelah dimasak, bakteri ini bisa berkembang dan menyebabkan masalah saat makanan dipanaskan ulang.
Tips untuk Memanaskan Makanan Sisa dengan Aman
Pastikan untuk menggunakan termometer makanan untuk memeriksa suhu makanan saat memanaskan. Suhu makanan harus mencapai level yang aman sebelum disajikan kembali.
Hanya panaskan makanan yang sudah didinginkan dan simpan kembali makanan sisa dengan benar setelah makan. Tindakan ini bisa membantu menjaga kualitas serta keamanan makanan.
