modernchic.id – Kabar tentang pembegalan di Subang mengejutkan publik setelah viral di media sosial, namun belakangan terungkap sebagai rekayasa. Polisi mengungkapkan bahwa cerita tersebut tidak benar dan dibuat oleh pelaku sendiri.
Awalnya, informasi mengenai insiden di Jalan Raya Pusaka–Compreng mencuat, menyebut seorang pemuda sebagai korban aksi kriminal tersebut. Namun, penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian membongkar kebenaran yang menyedihkan di balik berita tersebut.
Awal Mula Kehebohan Pembegalan di Subang
Warga Subang sempat panik setelah mendengar kabar tentang sebuah pembegalan berdarah. Postingan di Facebook dari akun KAARIKUNO KUN mengklaim seorang pemuda bernama AB (48) menjadi korban tindakan kriminal tersebut.
Bersamaan dengan berita ini, foto-foto AB dengan baju robek akibat sabetan senjata tajam beredar luas. Namun, kepolisian bergerak cepat untuk menyelidiki kebenaran dari unggahan yang viral ini.
Penyelidikan dan Pengakuan Pelaku
Unit Reskrim Polsek Pusakanagara melakukan penelusuran lebih lanjut dan menemukan adanya kejanggalan dalam cerita yang beredar. Hasil penyelidikan mengungkap bahwa AB mengakui bahwa cerita pembegalan itu sepenuhnya tidak benar.
Kapolsek Pusakanagara, Kompol R. Jusdijachlan, menyatakan, “Saudara AB mengakui cerita pembegalan itu tidak benar. Ia sendiri yang merobek bajunya dengan silet.” Pengakuan ini menggambarkan bahwa ada faktor emosional yang mendasari tindakan AB.
Klarifikasi dan Dampak Hukum
Setelah pengakuan tersebut, AB dan adiknya, AS (28), yang turut menyebarkan informasi hoaks diminta untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka. Polisi meminta keduanya untuk membuat video klarifikasi dan surat pernyataan permintaan maaf.
Kapolsek mengingatkan masyarakat tentang pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial, terutama terkait informasi sensitif tentang kejahatan. “Menyebarkan hoaks dapat dikenakan sanksi hukum,” tegas Kompol R. Jusdijachlan dalam pernyataannya.