modernchic.id – Olahraga bukan hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental. Banyak yang meyakini bahwa aktivitas fisik mampu menjadi solusi dalam mengatasi stres dan kecemasan.
Namun, seberapa dalam hubungan ini? Mari kita telusuri lebih lanjut fakta-fakta yang mendukung hubungan antara olahraga dan kesehatan mental.
Manfaat Fisik dan Mental dari Olahraga
Olahraga dikenal dapat meningkatkan kesehatan fisik, seperti kekuatan otot dan daya tahan tubuh. Lebih dari itu, aktivitas fisik ini berkorelasi erat dengan perbaikan kesehatan mental.
Saat berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, hormon yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan bahagia. Hal ini menjelaskan mengapa banyak orang merasa lebih baik setelah melaksanakan olahraga.
Berdasarkan penelitian, aktivitas fisik terbukti dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Menurut satu studi yang dilakukan tahun 2018, individu yang aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami depresi.
Olahraga sebagai Terapi Psikologis
Lebih dari sekadar manfaat fisik, olahraga juga digunakan sebagai salah satu bentuk terapi psikologis. Dalam program terapi ini, kegiatan fisik sering kali dipakai untuk menangani masalah kesehatan mental yang lebih serius.
Sebagai contoh, dalam terapi kognitif perilaku, pasien diajak untuk melakukan aktivitas fisik sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran negatif. Ini memperlihatkan bahwa aktivitas fisik bisa menjadi alat yang efektif dalam pengobatan masalah kesehatan mental.
Satu studi yang dipublikasikan dalam ‘Journals of Clinical Psychiatry’ menegaskan bahwa individu yang rutin berolahraga cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak aktif.
Olahraga dan Kebiasaan Sehari-hari
Salah satu aspek penting mengenai olahraga adalah bagaimana cara mengintegrasikannya ke dalam rutinitas sehari-hari. Aktivitas fisik tidak selalu harus berupa olahraga berat, berjalan kaki atau bersepeda bisa menjadi alternatif yang efektif.
Kegiatan sederhana seperti ini bisa membantu membentuk rutinitas yang mendukung penurunan kecemasan. Dengan konsistensi, olahraga akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari pola hidup sehat yang berkontribusi bagi kesehatan mental.
Namun, perlu diingat bahwa olahraga bukanlah satu-satunya solusi. Banyak faktor lain yang turut berperan dalam kesehatan mental, termasuk dukungan sosial, pola tidur yang baik, dan asupan nutrisi yang seimbang.