modernchic.id – Di tengah kesibukan sehari-hari, sering kali kelelahan fisik menjadi fokus utama kita. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa kelelahan mental juga memerlukan perhatian tak kalah serius.
Mental exhaustion atau kelelahan mental muncul ketika pikiran tertekan akibat stres dan emosi berlebihan. Ini menandakan bahwa tubuh butuh lebih dari sekadar istirahat fisik.
Apa itu Mental Exhaustion?
Mental exhaustion adalah keadaan di mana seseorang merasa sangat lelah secara mental, meski tidak melakukan aktivitas fisik yang berat. Hal ini biasanya dipicu oleh pikiran yang terus-menerus tertekan, seperti pekerjaan menumpuk atau masalah pribadi yang belum teratasi.
Gejala dari mental exhaustion cenderung beragam, mulai dari kesulitan berkonsentrasi, kehilangan motivasi hingga perasaan cemas yang berkepanjangan. Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan tanda-tanda ini dan tetap menjalani rutinitas sehari-hari.
Menurut Dr. Jennifer W. Thomas, seorang psikolog klinis, ‘Mental exhaustion sering kali terlihat mirip dengan depresi. Namun, keduanya sebenarnya adalah kondisi yang berbeda. Mental exhaustion bisa diatasi dengan perubahan dalam gaya hidup dan pola pikir.’
Penyebab Mental Exhaustion
Salah satu penyebab utama dari mental exhaustion adalah stres berkepanjangan. Sumber stres ini dapat berasal dari tuntutan pekerjaan, hubungan interpersonal yang rumit, atau kondisi ekonomi yang tidak menentu.
Kebiasaan hidup tidak sehat juga memperburuk kondisi ini, termasuk kurang tidur, pola makan tidak teratur, dan minimnya aktivitas fisik. Tanpa disadari, gaya hidup ini membuat kita rentan terhadap kelelahan mental.
Multitasking juga menjadi pemicu kelelahan mental. Penelitian menunjukkan bahwa ketika otak dipaksa untuk fokus pada beberapa hal sekaligus, produktivitas justru menurun dan kelelahan mental meningkat.
Cara Mengatasi Mental Exhaustion
Mengatur waktu istirahat yang cukup adalah salah satu cara efektif mengatasi mental exhaustion. Memberi diri waktu untuk recharge, baik melalui hobi, meditasi, atau sekadar bersantai bisa membantu.
Perubahan pola pikir juga penting dalam proses pemulihan. Menerapkan teknik mindfulness dan belajar untuk mengatakan tidak saat menghadapi tuntutan berlebihan dapat membantu menjaga energi mental.
Selanjutnya, berbicara dengan orang terpercaya atau profesional dapat menjadi langkah yang baik untuk meredakan tekanan. Dengan berbagi, beban dapat terasa lebih ringan dan membantu menemukan solusi atas masalah yang dihadapi.