Dampak Kebijakan Trump Terhadap Kasus HIV/AIDS Global

Dampak Kebijakan Trump Terhadap Kasus HIV/AIDS Global

modernchic.id – Kebijakan Presiden AS, Donald Trump, mengenai penghentian bantuan luar negeri diprediksi akan memicu lonjakan kasus HIV/AIDS secara global. Badan PBB memperingatkan bahwa keputusan ini berpotensi menyebabkan jutaan orang terinfeksi virus berbahaya ini.

Penghentian bantuan yang diumumkan pada Januari 2025 memicu kekhawatiran mendalam, mengingat dampaknya terhadap program kesehatan penting yang melayani mereka yang terpinggirkan.

Penghentian Bantuan yang Mengkhawatirkan

Pada Januari 2025, pemerintahan AS di bawah Donald Trump memutuskan untuk membekukan hampir seluruh bantuan luar negeri. Keputusan ini menimbulkan keprihatinan di kalangan lembaga internasional dan organisasi yang bergerak di bidang kesehatan sebagai dampak langsung dari keputusan tersebut.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengirimkan telegram ke semua pos diplomatik untuk menyampaikan keputusan ini. Ia menguraikan langkah-langkah yang mencakup penghentian bantuan asing yang ada dan penangguhan bantuan baru secara secepatnya.

Dalam telegram tersebut disebutkan bahwa pemerintah AS akan meninjau dan mengembangkan standar yang akan menentukan apakah bantuan yang ada selaras dengan agenda kebijakan luar negeri Trump. Peninjauan ini dijadwalkan selesai dalam waktu 85 hari.

Implikasi Serius Terhadap Program Kesehatan

Sebulan setelah pengumuman penutupan bantuan, Trump memutuskan untuk menghentikan lebih dari 90 persen program yang dijalankan oleh Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). Ini termasuk program-program yang berfokus pada penanganan HIV serta inisiatif kesehatan lainnya.

Sejumlah program kesehatan utama yang mendapatkan pemberitahuan penghentian termasuk UNAIDS dan Stop TB Partnership. Hal ini mengakibatkan hilangnya dana sebesar USD 4 miliar yang dijanjikan untuk respon HIV global pada tahun 2025.

Penghentian dana ini berdampak langsung pada layanan yang diberikan kepada orang yang hidup dengan HIV/AIDS. Dalam kondisi yang semakin memburuk, lembaga-lembaga kesehatan terpaksa menutup klinik dan memberhentikan tenaga medis yang berperan penting.

Prediksi Peningkatan Kasus Baru dan Kematian

Pada Maret 2025, UNAIDS mengindikasikan adanya 2.000 kasus baru HIV setiap hari, fluktuasi yang meningkat seiring dampak dari penarikan dana ini. Angka kematian akibat AIDS juga diperkirakan meningkat seiring dengan berhentinya program-program yang bermanfaat bagi ODHA.

Direktur Eksekutif UNAIDS, Winnie Byanyima, menyatakan bahwa dengan penarikan pendanaan oleh AS, banyak layanan kesehatan yang runtuh. “Penarikan dana AS yang tiba-tiba ini telah menutup banyak klinik, memberhentikan ribuan pekerja kesehatan … semua ini berarti bahwa kita memperkirakan akan melihat peningkatan infeksi baru,” katanya.

Byanyima memperingatkan bahwa jika dana dari USAID tidak dialihkan atau dilanjutkan dalam jangka waktu 90 hari ke depan, terdapat potensi tambahan 6,3 juta kematian akibat AIDS dalam empat tahun ke depan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *