modernchic.id – Mendandani bayi dengan makeup, tren yang banyak diperhatikan saat ini, ternyata meninggalkan sejumlah risiko kesehatan yang serius. Para ahli kesehatan mengingatkan bahwa kulit bayi yang sensitif sangat rentan terhadap iritasi dan alergi akibat penggunaan produk kecantikan.
Risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan bukan hanya bersifat sementara, namun dapat mengarah pada masalah yang lebih serius, termasuk dampak jangka panjang yang membahayakan. Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan penggunaan makeup pada anak-anak dan bayi menjadi perhatian utama di kalangan medis.
Bahaya Produk Makeup untuk Kulit Sensitif Bayi
Berdasarkan penelitian terbaru, banyak produk kecantikan berbahaya bagi bayi, seperti cat kuku, parfum, dan bronzer. Di dalam produk-produk tersebut terdapat bahan kimia kuat seperti paraben dan ftalat, yang dapat memicu reaksi alergi dan mengganggu keseimbangan hormon alami.
Sebuah studi yang dilakukan di Rumah Sakit Ninewell di Dundee menunjukkan bahwa anak-anak, termasuk yang berusia enam bulan, terpapar makeup lebih awal daripada generasi sebelumnya. Ironisnya, sepertiga dari anak-anak tersebut mengalami reaksi negatif terhadap produk kosmetik meskipun datang untuk pengobatan medis lainnya.
Dr. Sharizan Abdul Ghaffar, penulis senior studi dan dokter kulit di NHS Tayside, menjelaskan, “Kami melihat semakin banyak kasus dermatitis kontak alergi, yaitu reaksi berupa kemerahan, gatal, dan terkadang melepuh pada kulit anak-anak yang menjalani uji tempel alergi.”
Risiko Jangka Panjang Menggunakan Makeup pada Bayi
Dermatitis kontak alergi adalah jenis eksim serius yang dapat diderita anak-anak terpapar alergen. Reaksi terhadap alergen ini dapat memicu sistem kekebalan bereaksi berlebihan, yang menimbulkan ruam mengganggu dan sering membutuhkan pengobatan steroid.
Praktik penggunaan makeup pada bayi bukanlah hal sepele. Dalam sebuah laporan mencengangkan, seorang anak perempuan berusia satu tahun ditemukan menjalani rutinitas kecantikan yang mencakup tanning palsu, kuku gel akrilik, lipstik, dan parfum.
Lebih mengkhawatirkan, ada kasus bayi laki-laki berusia enam bulan yang sudah dikenakan riasan mata, alas bedak, dan lip gloss. Tren ini makin meresahkan ketika anak-anak mulai mewarnai rambut mereka sejak usia enam tahun.
Peran Orang Tua dalam Mencegah Risiko Kesehatan
Orang tua memegang tanggung jawab besar untuk mengawasi penggunaan produk kecantikan oleh anak-anak mereka. Memahami bahwa kulit bayi sangat rentan terhadap bahan kimia berbahaya perlu menjadi perhatian penting sebelum memutuskan mendandani anak-anak.
Mengontrol penggunaan makeup dapat mengurangi risiko kesehatan bagi anak. Oleh karena itu, edukasi tentang efek samping produk kecantikan sangat penting disampaikan kepada orang tua.
Sebagai alternatif, orang tua bisa berfokus pada perawatan kulit yang lebih alami dan aman untuk bayi. Dengan demikian, kesehatan jangka panjang anak-anak bisa lebih terjaga.