modernchic.id – Situationship menjadi salah satu kata kunci yang sedang banyak dibicarakan di kalangan Gen Z. Fenomena ini merujuk pada hubungan yang tidak jelas, di mana dua orang terlibat secara emosional dan fisik tanpa adanya komitmen formal.
Apa Itu Situationship?
Situationship adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan yang tidak jelas antara dua individu. Dalam situasi ini, keduanya bisa berbagi kenangan indah dan momen intim, tetapi tidak ingin memberikan label sebagai pasangan.
Berbeda dengan hubungan konvensional yang biasanya memiliki tujuan pasti dan saling berkomitmen, situationship justru menawarkan kebebasan tanpa ikatan. Ini memberikan dua individu kesempatan untuk mengenal satu sama lain tanpa tekanan untuk melanjutkan ke tahap yang lebih serius.
Namun, ketidakjelasan status ini sering kali menimbulkan kebingungan. Banyak Gen Z yang terjebak dalam ambiguitas ini, tidak tahu apakah mereka sedang menjalin hubungan romantis atau hanya sekadar berteman.
Mengapa Situationship Populer di Kalangan Gen Z?
Salah satu alasan utama mengapa situationship menjadi populer di kalangan Gen Z adalah pengaruh teknologi dan media sosial. Dengan adanya aplikasi kencan, mereka lebih mudah bertemu orang baru dan memulai hubungan tanpa adanya persyaratan yang ketat.
Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang lebih menghargai kebebasan dan otonomi pribadi. Dalam situationship, mereka merasa dapat mengeksplorasi perasaan tanpa merasa terikat pada komitmen jangka panjang.
Selain itu, banyak dari mereka yang menyaksikan hubungan orang tua mereka yang berakhir. Hal ini membuat mereka lebih berhati-hati dalam melangkah ke hubungan yang lebih serius, dan memilih untuk tetap di zona nyaman dari situationship.
Dampak Positif dan Negatif dari Situationship
Situationship dapat memberikan dampak positif, seperti memperpanjang waktu untuk mengenal satu sama lain sebelum melangkah lebih jauh. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk memahami kompatibilitas tanpa tekanan.
Namun, ada juga sisi negatif yang tidak bisa diabaikan. Ketidakjelasan dalam hubungan ini sering kali membuat salah satu pihak merasa sakit hati ketika harapan tidak terpenuhi atau saat perasaan tidak saling timbal balik.
Kebingungan yang muncul dari situationship bisa menyebabkan stres emosional, terutama ketika salah satu individu ingin mengubah status hubungan menjadi lebih serius, tetapi yang lain tidak merasa siap.