modernchic.id – Fenomena langka astronomi yang terjadi hanya sekali dalam satu abad berhasil memukau banyak orang. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah peristiwa super blue blood moon pada 31 Januari 2018.
Supermoon: Bulan Terdekat dengan Bumi
Supermoon terjadi saat Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi, dikenal sebagai perigee. Pada posisi ini, ukuran Bulan terlihat sekitar 14% lebih besar dan 30% lebih terang daripada biasanya.
Dengan mata telanjang, ukuran dan kecerahan Bulan lebih mencolok dibandingkan purnama biasa. Hal ini menjadi salah satu daya tarik dalam fenomena super blue blood moon.
Blue Moon: Purnama Kedua dalam Sebulan
Sementara itu, istilah blue moon bukan berarti warna Bulan berubah menjadi biru. Kata ini merujuk pada fenomena ketika dua purnama muncul dalam satu bulan kalender, yang tergolong sangat langka.
Siklus purnama berlangsung sekitar 29,5 hari, sehingga munculnya dua purnama dalam satu bulan hanya terjadi sekali dalam beberapa tahun.
Blood Moon: Gerhana Bulan Merah
Fenomena ketiga yang luar biasa adalah gerhana bulan total, di mana posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus. Saat gerhana terjadi, Bulan melewati bayangan Bumi, tetapi bukannya menghilang, ia tampak berwarna merah tua.
Warna kemerahan ini disebabkan oleh cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi, di mana cahaya biru disaring dan cahaya merah diteruskan. Inilah yang menyebabkan permukaan Bulan terlihat seperti bercahaya darah.