Generasi Z: Antara Optimisme dan Kekhawatiran di Era Teknologi

Generasi Z: Antara Optimisme dan Kekhawatiran di Era Teknologi

modernchic.id – Generasi Z, mereka yang lahir antara akhir 1990-an hingga awal 2010-an, kini sedang bersiap untuk memasuki dunia kerja yang semakin didominasi teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI). Di tengah perkembangan pesat ini, mereka menghadapi rasa optimis sekaligus cemas mengenai masa depan mereka.

Studi terbaru mengungkapkan bahwa 70% anggota Generasi Z percaya bahwa teknologi, termasuk AI, akan mengubah cara mereka bekerja, meskipun banyak di antara mereka khawatir tentang potensi kehilangan pekerjaan yang dapat diambil alih oleh mesin dan algoritma.

Optimisme Generasi Z Terhadap AI

Dikenal sebagai digital natives, Generasi Z tumbuh bersama teknologi. Menurut laporan terbaru, mereka yakin bahwa AI akan membawa kemudahan dan efisiensi di lingkungan kerja.

Banyak yang beranggapan bahwa keberadaan AI memungkinkan mereka untuk memfokuskan perhatian pada pekerjaan yang lebih kreatif dan inovatif. Penggunaan AI dalam analisis data misalnya, dapat membantu mereka menemukan wawasan baru tanpa terjebak dalam tugas rutinitas yang membosankan.

Sebagian besar dari mereka juga meyakini bahwa AI dapat meningkatkan produktivitas. Ketua Penyelidikan Kebijakan Digital, Jessica Tan, menyatakan, “AI akan memberdayakan kita untuk melakukan lebih banyak hal, bukan membatasi kita.”

Kekhawatiran Mengenai Pekerjaan di Era AI

Di balik optimisme yang ada, rasa khawatir pun menyelimuti Generasi Z. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 60% dari mereka merasa terancam oleh kemungkinan hilangnya pekerjaan karena otomatisasi.

Banyak yang beranggapan bahwa posisi kerja yang telah mereka incar mungkin saja dapat diambil alih oleh AI. Pekerjaan yang bersifat manual atau berulang menjadi yang paling rentan terhadap ancaman ini.

“Kita harus waspada, tidak semua pekerjaan bisa digantikan oleh kecerdasan buatan,” kata Dr. Andi, seorang ahli pemasaran digital. Ia menekankan pentingnya keterampilan yang sulit dimiliki mesin, seperti kreativitas dan kecerdasan emosional.

Persiapan Generasi Z Menghadapi Masa Depan

Untuk menghadapi perubahan ini, Generasi Z mulai berinvestasi dalam pendidikan dan keterampilan baru. Mereka lebih memilih untuk mengikuti kursus online dan pelatihan yang relevan dengan tuntutan dunia kerja yang terus berkembang.

Selain itu, mereka juga mencari pekerjaan yang menyediakan ruang untuk pengembangan diri. Survei menunjukkan bahwa 75% dari mereka lebih memilih bekerja di perusahaan yang mendukung inovasi ketimbang hanya mengejar keuntungan.

Kolaborasi antara manusia dan AI menjadi harapan bagi Generasi Z. Sebagian besar dari mereka percaya bahwa mereka bisa bekerja berdampingan dengan teknologi untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *