modernchic.id – Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, kemampuan untuk terus belajar menjadi lebih krusial. Salah satu pendekatan yang kini banyak diadopsi adalah microlearning, yang menyajikan pembelajaran singkat namun efisien.
Microlearning menawarkan cara belajar yang fleksibel, memungkinkan individu untuk mengakses pengetahuan baru kapan saja dan di mana saja tanpa perlu mengorbankan banyak waktu.
Apa itu Microlearning?
Microlearning adalah metode pembelajaran yang membagi materi menjadi bagian-bagian kecil, sering kali berupa video, artikel, atau kuis singkat. Konsep ini membuat pembelajaran lebih fokus dan terarah.
Dengan pendekatan ini, materi yang disampaikan menjadi lebih mudah dicerna dan diingat. Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi individu yang memiliki jadwal padat.
Banyak aplikasi mobile dan situs web kini beramai-ramai mengadopsi metode ini, membuat akses pendidikan menjadi semakin mudah dan praktis.
Keuntungan Microlearning
Salah satu keuntungan utama dari microlearning adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Peserta dapat mengakses materi kapan saja sesuai kebutuhan, sehingga belajar bisa disesuaikan dengan aktivitas sehari-hari.
Format microlearning yang interaktif, yang sering menggunakan multimedia seperti video dan infografis, membuat peserta lebih terlibat dalam proses belajar dan mengurangi risiko kebosanan.
Kecepatan dalam proses pembelajaran juga menjadi nilai tambah. Peserta dapat dengan cepat mempelajari keterampilan baru, yang sangat penting dalam dunia kerja yang terus berubah.
Penerapan Microlearning di Indonesia
Di Indonesia, banyak perusahaan mulai menerapkan microlearning dalam program pengembangan karyawan. Dalam lingkungan kerja yang serba cepat, karyawan dituntut untuk terus memperbarui keterampilan mereka dengan cepat.
Platform pendidikan online kini menawarkan kurikulum berbasis microlearning untuk berbagai bidang, mulai dari IT hingga soft skills. Ini memberikan kesempatan bagi pelajar dan profesional untuk menemukan materi yang relevan dengan kebutuhan mereka.
Namun, meskipun microlearning banyak memberikan keuntungan, penting untuk menjaga keseimbangan antara pembelajaran singkat dan pengetahuan yang mendalam agar individu tetap kompetitif di pasar kerja.