modernchic.id – Dalam era digital saat ini, TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial terpopuler di Indonesia. Banyak orang terjebak dalam scroll video yang tidak ada habisnya, kadang sampai lupa waktu dan tanggung jawab.
Fenomena ini bukan hanya terjadi pada remaja, tapi juga melanda orang dewasa. Namun, apa sebenarnya yang membuat kita terpesona dan terus-menerus menyaksikan konten yang kadang tidak ada manfaatnya?
Menariknya Konten: Apa yang Membuat Kita Terhipnotis?
Setiap video TikTok dirancang untuk menarik perhatian dengan cepat. Dengan durasinya yang singkat, para kreator mengemas informasi atau hiburan secara langsung yang membuat otak kita beralih dari satu video ke video lainnya.
Algoritma TikTok juga berperan besar, menampilkan konten yang sesuai dengan minat pengguna. Hal ini menciptakan pengalaman yang personal, seakan platform ini tahu apa yang kita suka, sehingga kita merasa tidak bisa berhenti menonton.
Salah satu faktor utama yang membuat kita terus scrolling adalah FOMO (Fear of Missing Out). Kita khawatir melewatkan tren terbaru atau momen lucu yang sedang viral, membuat kita terus bereksplorasi.
Dampak Negatif dari Kebiasaan Scroll Berlebihan
Terjebak dalam scrolling dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Menghabiskan waktu berjam-jam tanpa henti di aplikasi ini bisa menyebabkan kecemasan dan stres, terutama jika kita membandingkan diri kita dengan influencer atau pengguna lain.
Selain itu, kebiasaan ini juga mempengaruhi hubungan sosial di dunia nyata. Interaksi antar manusia dapat terganggu ketika seseorang lebih fokus pada layar ponsel dibandingkan lingkungan sekitarnya.
Dalam jangka panjang, perilaku ini dapat mengakibatkan gangguan tidur yang serius. Ketika scrolling menjadi rutinitas harian, waktu untuk beristirahat sering kali terabaikan, menghasilkan kualitas tidur yang buruk.
Solusi: Menjaga Keseimbangan dalam Era Digital
Menyadari bahwa scrolling berlebihan berdampak negatif adalah langkah pertama untuk mengatasinya. Kita bisa mulai membatasi waktu penggunaan aplikasi dengan fitur pengingat atau hanya menggunakan aplikasi dalam waktu tertentu setiap hari.
Menemukan hobi atau aktivitas fisik yang menyenangkan bisa menjadi alternatif untuk mengalihkan perhatian dari layar. Hal ini juga dapat membantu membangun hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang sekitar.
Akhirnya, penting untuk memprioritaskan kesehatan mental. Mengalokasikan waktu untuk meditasi atau aktivitas yang menenangkan bisa membantu menyeimbangkan kehidupan online dan offline kita secara lebih positif.