modernchic.id – Liburan menjadi momen yang dinantikan banyak orang, sekaligus kesempatan untuk mencoba beragam jenis makanan. Namun, tanpa pengaturan yang baik, pola makan selama liburan dapat berakibat pada kenaikan berat badan.
Pratiwi Dinia Sari, seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada, menyatakan bahwa menjaga keseimbangan pola makan sehat seharusnya tetap bisa dilakukan meskipun dalam suasana liburan. Dengan sedikit perhatian, kita bisa menikmati liburan tanpa mengorbankan kesehatan.
Bahaya Makanan Berlemak Jenuh saat Liburan
Selama liburan, makanan berlemak jenuh seperti gorengan dan makanan bersantan menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Meskipun rasanya lezat, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Kondisi ini dapat berakibat serius, seperti menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Menjaga asupan lemak jenuh adalah langkah penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Dampak Pencuci Mulut terhadap Gula Darah
Dessert yang kaya akan gula juga menjadi favorit saat liburan, namun bisa berisiko bagi kesehatan. Tingginya kadar gula dalam pencuci mulut dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan membuat tubuh cepat merasa lapar, yang dapat meningkatkan kecenderungan makan berlebihan.
Proses ini secara tidak langsung akan meningkatkan produksi insulin, dan jika terjadi secara berulang dalam waktu lama, dapat berisiko pada perkembangan diabetes mellitus. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan gula selama momen liburan.
Cara Menjaga Kesehatan Saat Liburan
Pratiwi juga menjelaskan pentingnya mematuhi pola makan yang seimbang tanpa harus melakukan diet ekstrem. Tubuh kita sebenarnya memiliki sistem detoks alami yang berfungsi setiap hari melalui organ hati dan ginjal, sehingga kunci utamanya adalah mendukung fungsi-fungsi tersebut melalui pola makan yang sehat.
Dengan cukup tidur, membatasi konsumsi gula, serta mengonsumsi buah dan sayur yang kaya nutrisi bisa sangat membantu. Mengatur porsi makan melalui prinsip ‘Isi Piringku’ juga bisa menjadi pedoman yang baik untuk menjaga keseimbangan nutrisi.