Ribuan Smartphone Ilegal Disita di Cengkareng, Kementerian Perdagangan Ingatkan Konsumen

Ribuan Smartphone Ilegal Disita di Cengkareng, Kementerian Perdagangan Ingatkan Konsumen

modernchic.id – Ribuan smartphone ilegal dan aksesoris palsu berhasil disita di Cengkareng, Jakarta Barat, dengan nilai total mencapai Rp17,6 miliar. Ini merupakan langkah Kementerian Perdagangan untuk memerangi peredaran barang-barang palsu di Indonesia.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang, memberikan penjelasan mengenai ciri-ciri ponsel asli dan palsu agar konsumen lebih waspada sebelum berbelanja.

Temuan Ponsel Palsu di Cengkareng

Temuan perdagangan smartphone palsu ini terjadi di sebuah ruko di kawasan Green Court, Cengkareng, pada Rabu (23/7/2025). Kementerian Perdagangan mencatat bahwa barang bukti yang diamankan mencakup ponsel berbagai merek ternama seperti Redmi, Oppo, Vivo, dan iPhone.

Kementerian menyampaikan bahwa banyak pelanggaran yang terjadi, termasuk impor ilegal, perakitan menggunakan bagian bekas, dan pemalsuan merek. Dengan total barang yang disita senilai Rp17,6 miliar, hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap produk yang beredar di pasaran.

Moga Simatupang juga menyatakan bahwa banyak konsumen mungkin tidak menyadari fitur ilegal yang disajikan pada perangkat palsu, sehingga meningkatkan risiko kerugian bagi mereka.

Ciri-Ciri Ponsel Asli dan Palsu

Moga Simatupang memberikan beberapa cara untuk membedakan ponsel asli dari yang palsu. Ia menjelaskan bahwa kekurangan dalam kelengkapan aksesoris sering kali menjadi indikator utama; ponsel palsu tidak menyertakan manual book dan kartu garansi yang terdaftar.

Harga juga merupakan faktor penting; ponsel rekondisi biasanya dijual lebih murah di platform online. Selain itu, kualitas kamera menjadi patokan, di mana hasil foto dari ponsel palsu cenderung buram dibandingkan dengan ponsel asli.

“Proses booting untuk yang palsu masuk ke sistem membutuhkan waktu yang cukup lama,” ujar Moga. Hal ini bisa membuat konsumen lebih skeptis saat mengalami kelambatan kinerja pada perangkat terbaru.

Tanggapan dari Vivo Indonesia

Menanggapi isu pemalsuan ini, Public Relations Manager Vivo Mobile Indonesia, Alexa Tiara, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan pemalsuan terhadap produk mereka. “Kami telah mengetahui pemberitaan yang beredar dan saat ini sedang melakukan penelusuran internal serta pengumpulan informasi lebih lanjut,” kata Alexa.

Ia memastikan bahwa produk Vivo yang dijual melalui kanal resmi sudah melalui kontrol kualitas dan sertifikasi sesuai ketentuan pemerintah. “Keamanan dan kepercayaan konsumen selalu menjadi prioritas kami,” pungkasnya.

Alexa juga mengimbau masyarakat untuk selalu membeli produk dari saluran distribusi resmi untuk memastikan keaslian produk, serta memverifikasi IMEI melalui situs resmi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *