modernchic.id – Tanggal 15 Juni 2025 menjadi momen penting dengan sejumlah peringatan global, termasuk Hari Demam Berdarah ASEAN. Peringatan ini relevan di tengah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan Asia Tenggara.
Selain Hari Demam Berdarah ASEAN, hari ini juga mengingatkan kita akan Hari Kesadaran Kekerasan Lansia Sedunia, serta momen untuk merayakan pentingnya energi angin dan fotografi alam.
Hari Demam Berdarah ASEAN
Setiap tahun pada tanggal 15 Juni, negara-negara ASEAN merayakan Hari Demam Berdarah ASEAN. Tujuan dari yang mulanya ditetapkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 di Hanoi pada 30 Oktober 2010 ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan DBD di kawasan yang teridentifikasi sebagai daerah endemik.
Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan RI, penyebaran DBD di ASEAN cukup tinggi, mendorong perlunya upaya kolektif dari pemerintah untuk mengendalikan penyakit ini. Kegiatan peningkatan kesadaran ini meliputi edukasi masyarakat mengenai pencegahan melalui langkah-langkah seperti 3M: menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas.
Warga juga didorong untuk memahami gejala DBD, yang dapat mencakup demam tinggi, nyeri otot, mual, dan muntah. Dengan penanganan yang tepat bagi penderita, diharapkan angka kejadian dan kematian akibat DBD dapat ditekan.
Hari Kesadaran Kekerasan Lansia Sedunia
Tanggal 15 Juni juga menjadi hari penting untuk memperingati Hari Kesadaran Kekerasan Lansia Sedunia. Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekerasan yang kerap dialami oleh kelompok lansia.
Kekerasan terhadap lansia sering kali berbentuk eksploitasi finansial dan kelalaian dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Menurut National Today, diperkirakan 4-6 persen lansia mengalami berbagai bentuk kekerasan, meskipun banyak kasus yang tidak dilaporkan dan justru perlu perhatian lebih.
Hari ini pertama kali diperingati pada 15 Juni 2006 dan diakui oleh PBB melalui resolusi 66/127. Peringatan ini mendorong perlindungan bagi para lansia dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Hari Angin Sedunia dan Hari Fotografi Alam
Selain dua peringatan yang disebutkan sebelumnya, 15 Juni juga diperingati sebagai Hari Angin Sedunia. Hari ini bertujuan untuk menyebarkan informasi mengenai pentingnya energi angin sebagai alternatif sumber daya yang lebih ramah lingkungan.
Energi angin dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi karbon, dan masyarakat diajak untuk merayakan hal ini melalui kegiatan seperti menerbangkan layang-layang atau berpartisipasi dalam seminar tentang pemanfaatan energi angin.
Di sisi lain, tanggal ini juga merupakan Hari Fotografi Alam yang diinisiasi di Amerika Serikat untuk mendorong masyarakat menangkap keindahan alam. Dicanangkan oleh The North American Nature Photography Association pada tahun 2006, perayaan ini mengingatkan kita akan pentingnya dokumentasi alam dalam penelitian dan kesadaran lingkungan.