modernchic.id – Kasus meninggalnya Raya, bocah berusia 4 tahun di Sukabumi, menjadi sorotan setelah terungkap fakta-fakta menyedihkan dari kehidupannya. Raya meninggal akibat cacingan akut yang disebabkan oleh kondisi hidup yang serba kekurangan.
Kunjungan ke rumah Raya di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, menjelaskan bagaimana keluarga ini hidup dalam kemiskinan dan kurangnya akses terhadap sanitasi yang layak, menambah panjang daftar masalah kesehatan di masyarakat yang terabaikan.
Kondisi Keluarga Raya
Kepala Dusun Tiga Lemahduhur, Arief Rahman Hakim, menyatakan bahwa keluarga Raya berada di bawah garis kemiskinan dengan kedua orang tua yang mengalami keterbelakangan mental. ‘Orang tuanya ya memiliki sedikit keterbelakangan mental gitu ya,’ ujar Arief saat diwawancarai di Kantor Desa Cianaga.
Arief juga menambahkan bahwa orang tua Raya sangat jarang berinteraksi dengan orang luar, yang menunjukkan pola keterasingan. ‘Dulu misalkan ketika musim vaksin, ketika mau divaksin dia lari kabur ke gunung,’ jelasnya.
Ayah Raya, Udin, bekerja serabutan sebagai buruh harian lepas, sementara ibunya hanya mengurus rumah tangga. Hal ini semakin memperburuk keadaan ekonomi keluarga yang sudah sulit.
Kondisi Rumah dan Sanitasi
Sara, bibi Raya, menerangkan bahwa rumah mereka tidak memiliki kamar mandi. Sehari-hari, Raya mandi di empang yang terletak di seberang rumahnya, sebuah situasi yang sangat tidak ideal.
‘Dia mandinya di situ (di empang),’ kata Sarah sambil menunjuk ke arah empang, menggambarkan betapa terbatasnya akses air bersih keluarga ini.
Tak hanya mandi, kadang Raya juga buang air besar dan kecil di aliran air kecil dekat rumahnya. Ini menambah risiko kesehatan bagi Raya dan anggota keluarga lainnya.
Keseharian Raya dan Masalah Kesehatannya
Menurut Sarah, Raya adalah anak yang ceria dan sering bermain di tanah, baik di depan rumah maupun di kolong rumah. ‘Anaknya ceria. Keseharian memang ceria. Suka main juga sama anak saya,’ ucapnya.
Namun, masalah kesehatan yang dialami Raya mulai terungkap. Sarah menyebutkan bahwa Raya sudah dinyatakan gizi buruk saat memeriksa di Posyandu, meski itu terjadi saat Raya masih berusia 2 atau 3 tahun.
Ketika ditanya tentang cacingan akut yang dialami Raya, Sarah mengaku tidak mengetahui kondisi tersebut sebelumnya.
